Sukses Dulu Atau Bahagia Dulu?

Bahagia Dulu Atau Sukses Dulu

Oleh: Sugibisnis (Owner Black Garlic 560)

Jika Anda diberikan pertanyaan begini, “1. Orang itu Sukses dulu baru Bahagia, atau 2. Bahagia dulu baru Sukses?” Apa jawaban Anda?

Setiap orang punya standar kebahagiaan masing-masing. Mungkin banyak yang akan menjawab pilihan pertama, orang akan merasa Bahagia kalo ia sudah Sukses, berhasil meraih apa yang diinginkannya. Kelompok ini membayangkan bahwa ketika orang berhasil memenuhi kebutuhan dan keinginannya, pasti dia akan bahagia. Orang yang kaya, memiliki income besar, bisa memiliki rumah mewah, mobil mewah, bisa jalan-jalan ke luar negeri, dan hartanya berlimpah dianggap pasti akan bahagia. Padahal itu semua merupakan atribut duniawi (indrawi), sedangkan BAHAGIA berkaitan dengan perasaan senang dan tenang, tidak ada ketakutan dan rasa was-was (maknawi).

Orang dapat mengejar dan mengumpulkan harta duniawi sebanyak-banyaknya dengan bermacam-macam cara. Orang bisa kaya dengan bekerja dan berusaha secara ulet dan halal dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran, namun banyak juga orang yang kaya raya dengan menghalalkan segala cara. Kaya dengan jalan pintas. Kaya dengan mengorbankan dan mengambil hak orang lain, misalnya dengan cara menipu orang lain, korupsi, mencuri, merampok, dan lain-lain.

Orang yang kaya raya karena usaha dan keringat sendiri secara halal, akan menghasilkan kebahagiaan, karena hatinya akan merasa senang, puas, bangga, tenang tanpa dihantui ketakutan apapun. Sedangkan orang yang kaya raya dengan cara-cara non halal, menghalalkan segala cara, pasti akan menghasilkan perasaan Tidak Bahagia dalam hatinya. Muncul perasaan was-was, tidak pernah merasa puas, dan hidupnya tidak tenang. Betul tidak…???

SUKSES itu adalah Hasil yang didapatkan oleh setiap orang. Kesuksesan akan membuat orang dengan mudah memenuhi segala keinginannya. Sedangkan BAHAGIA adalah Energi yang dibutuhkan setiap orang untuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan professional. Tanpa energi Bahagia ini, orang akan bekerja sekedarnya saja, sebatas apa yang diperintahkan dan hanya rutinitas belaka.

Jadi, kuncinya adalah bahwa orang harus Bahagia dulu sebelum meraih Kesuksesan. Apa pun pekerjaan kita, apa pun profesi kita, setinggi apa pun jabatan kita, apabila dijalani dengan penuh Kebahagiaan, maka pekerjaannya akan memberikan hasil yang maksimal. Pekerjaannya akan memberikan manfaat (keberkahan) kepada dirinya, teman-temannya, perusahaannya dan bagi keluarganya.

Untuk mencapai SUKSES, butuh perjuangan, kerja keras dan pengorbanan, dan tidak semua orang bisa melewatinya. Sedangkan untuk BAHAGIA itu cukup Mudah dan Sederhana, Anda pun bisa melakukannya sekarang. Kuncinya adalah Anda cukup menerima diri Anda apa adanya, mensyukuri semua yang anda miliki, apa yang anda lihat, apa yang anda dengar, dan apa yang anda rasakan. Nikmati hidup ini dengan perasaan enjoy, lakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk kebahagian di dunia dan di akhirat kelak…

Baca juga: Kekuatan Pikiran

Ingat tagline program Smart Happiness dari radio Smart FM, “If You wanna be Happy? Be Happy… NOW ..!!!”

So… Bersiaplah. Berbekalah. Belajarlah. Dan…. BERUBAH-lah. Maka Anda akan sukses…

Salam perubahan…!!!

4 thoughts on “Sukses Dulu Atau Bahagia Dulu?

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.